Connect with us

Ponggawa News

Macet Tiga Jam di Kappang, IAS: Perempuan Pengguna Jalan Sangat Butuh Toilet!

Macet Tiga Jam di Kappang, IAS: Perempuan Pengguna Jalan Sangat Butuh Toilet!

Tak Berkategori

Macet Tiga Jam di Kappang, IAS: Perempuan Pengguna Jalan Sangat Butuh Toilet!

PONGGAWANEWS.COM–Kandidat bakal calon gubernur Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) kembali menyambangi 4 daerah di dapil Sulsel 2, Selasa-Sabtu, 9-13 Mei 2023. Empat kabupaten yang akan disasar lima hari itu adalah Soppeng, Bone, Sinjai dan Bulukumba.

Kali ini, roadshow politik sosok yang dikenal dengan tagline GubernurKu itu adalah yang pertama paskalebaran.

Sepanjang Ramadhan, wali kota Makassar 2004-2014 itu memang lebih banyak menghabiskan waktu di Makassar. Taraweh keliling. Sebelum Ramadhan, hampir setiap pekan IAS menghabiskan waktu keliling Sulsel.

“Alhamdulillah, selalu bersyukur Allah SWT memberi kesehatan dan kesempatan untuk bisa memenuhi undangan-undangan sahabat-sahabat di daerah,” ujar IAS saat akan bertolak ke Soppeng, Selasa, 9 Mei 2023.

Perjalanan IAS menuju Soppeng melalui jalur Camba, Maros, diwarnai macet selama tiga jam. Tepatnya di wilayah Kappang. Ratusan kendaraan harus antre. Tidak sedikit yang mengaku antre sejak pagi hari.

Arus lalu lintas terganggu pengerjaan proyek pelebaran jalan. Tapi, ketidasabaran sejumlah pengendara yang menerobos lajur ikut memperparah keadaan.

“Dalam kondisi talud jalan sedang dikerjjakan seperti ini, memang dibutuhkan kesabaran para pengguna jalan. Untuk kepentingan bersama, bersabarlah untuk antre. Kita semua sedang berburu waktu, tapi tindakan yang ikut memperparah kemacetan toh akhirnya merugikan semua,” ujar sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Kota Makassar itu.

IAS mengusulkan agar pihak terkait kemacetan di jalur Camba bisa memikirkan antisipasi efek kemacetan. Memberi solusi pada pengguna jalan yang terjebak macet. Khususnya untuk kebutuhan buang air kecil dan besar.

Ketika macet berjam-jam, maka yang paling menderita adalah pengguna jalan perempuan yang kebelet buang hajat. Mereka dikarunia sistem pembuangan hajat tidak sepraktis pria. Dan, menahan hajat berjam-jam itu bukan sesuatu yang baik.

Mengimbau agar pengguna jalan singgah lebih dulu buang air sebelum masuk poros Kappang tidak pernah cukup.

“Pihak terkait perlu memikirkan ini. Mengupayakan agar di titik-titik pinggir jalan sedikit lapang, menyiapkan portable toilet. Kalau ada kemauan, itu tidak sulit. Bagaimana agar bisa terawat dan terjaga? libatkan pemerintahan desa dan penduduk setempat. Duduk bersama,” pinta IAS. (*)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Tak Berkategori

To Top